Tuesday, May 30, 2017

Kenapa Mayit Memilih “BERSEDEKAH” Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia?

Amalan penting untuk kita dibulan Ramadhan karena nilainya Allah lipatgandakan, dan terutama kepada kaum wanita dalam hadits shahih Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menganjurkan para wanita untuk perbanyak sedekah sebagai naungannya di akhirat kelak, karena banyak penghuni neraka dari kaum wanita.
Simaklah nasihat dari Syeikh Maher al’Mueaqly hafidzahullah [Imam Masjidil Haram]:
Kenapa Seorang Mayit Memilih “BERSEDEKAH” Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia?
Sebagaimana firman Allah:
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ
“Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah…” {QS. Al Munafiqun: 10}
Kenapa dia tidak mengatakan,
“Maka aku dapat melaksanakan umroh” atau
“Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa” dll?
Berkata para ulama,
Tidaklah seorang mayit menyebutkan “sedekah” kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal…
Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya…
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.” (HR. Ahmad)
Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yang sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka…
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia mengatakan,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya”. (HR. Bukhari & Muslim)
Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah…
Dan sedekah yang “paling utama” saat ini adalah; menyebarkan tulisan ini dengan niat sedekah.
Karena siapa saja yang mempraktekkan isi tulisan ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda in-syaa Allah.

3 Manusia dan 2 Makhluk Langka yang Akan Muncul Menjelang Hari Akhir

1. Kemunculan Dajjal Menjelang Hari Akhir

Kita semua mengetahui bahwasannya menjelang terjadinya hari kiamat akan muncul sesosok yang menganggap bahwa dirinya adalah tuhan, memang ia diberi kekuatan oleh tuhan dengan tujuan untuk menjadi cobaan bagi umat manusia apakah ia akan tetap berpegang teguh terhadap agamanya atau lebih memilih mengikuti Dajjal si mata satu.

Munculnya Dajjal masih banyak pendapatnya ada yang mengatakan ia akan muncul dari segitga bermuda, ada yang mengatakan ia akan muncul dari arah laut yaman, ada juga yang berpendapat bahwa ia akan muncul dari khurasan, dari mana munculnya Dajjal ini masih menjadi misteri.

Namun yang pasti ia akan berada di bumi selama 40 hari dan dia akan mengelilingi bumi dalam waktu yang singkat untuk mengajak orang menjadi pengikutnya, bagi yang membangkang dan tidak ingin mengikutinya maka ia akan diberikan kesengsaraan oleh Dajjal.

Karena saat itu tuhan telah menghentikan segala bentuk kenikmatan yang ada di bumi maupun dilangit seperti air, tumbuh-tumbuhan, hujan, dan sebagainya, karena memang tuhan sengaja menghentikan semuanya agar memberikan cobaan kepada manusia apakah ia mengakui keberadaannya.

2. Munculnya Al-Mahdi

Setelah Dajjal muncul ke bumi dan mengajak manusia untuk menjadi pengikutnya, sehingga orang-orang shaleh ketakutan dan pergi berpindah-pindah mencari perlindungan agar tidak bertemu dengan Dajjal, Imam Al-Mahdi akan muncul dan kembali membawa panji keadilan, ketika Al-Mahdi muncul semua orang sudah tahu informasi saat ini menyebar dengan cepat, seakan-akan tanpa diberi tahu semua orang sudah langsung tahu.

Kelak Al-mahdi akan memerangi pengikut-pengikut Dajjal bersama Nabi Isa dan pasukan-pasukan muslim, perang tersebut adalah perang terbesar sepanjang sejarah dan akan menjadi perang terakhir yang terjadi di muka bumi, dikabarkan perang tersebut kembali seperti zaman dahulu yaitu menggunakan benda-benda tajam seperti pedang, tombak, dan sebagainya.

3. Kemunculan Isa Al-Masih

Ketika maraknya Dajjal mengacaukan dunia dan memaksa setiap orang yang terlihat olehnya untuk menjadi pengikutnya, pada saat itulah Isa Al-Masih turun yang kabarnya muncul dari menara putih, ia turun dari langit dengan kedua malaikat di sisi kanan dan kirinya, kedua tangannya ia letakkan diatas kedua sayap malaikat tersebut, ia memiliki wangi yang sangat harum serta ketika ia mengibaskan rambutnya keluarlah permataa darinya.

Isa Al-Masih akan turun dan memerangi Dajjal beserta pengikutnya bersama Al-Mahdi dan Pasukan Muslimin, dan kemenangan akan segera terlihat, ketika Dajjal mulai terpojok dan tak mampu mengelak kemanapun, Isa Al-Masih akan membunuhnya, saat itulah berakhir perang terbesar di dunia dan perang terakhir yang terjadi di muka bumi.

4. Kemunculan Ya’Juj dan Ma’Juj

Setelah Dajjal terbunuh manusia akan kembali tenang dan damai, semua penuh kebahagiaan bagaikan cahaya terang muncul dan menyinari tiap-tiap manusia saat itu, namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, setelah kematian Dajjal muncul makhluk pengacau baru yang lebih kejam bahkan jumlahnya berkali-kali lipat melebihi jumlah manusia saat ini, mereka bernama Ya'juj dan Ma'juj, merekaa merupakan 2 kaum yang memberikan kekacaukan menjelang hari akhir tiba.

Tidak ada  yang tahu pasti berupa sepeti apa Ya'juj dan Ma;juj ini, ada yang mengatakan bahwa mereka merupakan manusia yang kejam yang berjumlah berkali-kali lipat dari jumlah manusia pada saat ini, segala hal yang terlihat oleh mereka akan mereka porak-porandakan, bahkan lautan pun bisa mereka buat kering karena sangat banyaknya jumlah mereka.

Namun coba kita logikakan Mungkinkah 2 kelompok manusia ini lebih banyak jumlahnya dari manusia sekarang bahkan berkali-kali lipat jumlahnya? Mungkinkah manusia mampu menjadikan laut menjadi kering kerontang?, tentu tidak masuk akal, oleh karena itu Ya'juj dan Ma'juj masihlah menjadi misteri, bahkan mereka di ilustrasikan berupa monster ganas yang berukuran besar.

Ya'juj dan Ma'juj kelak akan mengacaukan bumi dan seisinya, sehingga membuat semua manusia ketakutan, ketika itu Nabi Isa akan menuju ke gunung Tur dan berdoa kepada tuhan agar diberikan pertolongan, maka seketika itu juga tuhan memberikan pertolongan berupa ulat-ulat yang keluar dari leher mereka dan menggigit mereka sehingga mereka mati secara serentak dalam waktu yang sama.

Setelah Ya'juj dan Ma'juj mati penderitaan tidak berhenti sampai di situ saja, karena bangkai mereka yang begitu banyak sehingga menimbulkan aroma yang sangat busu dan menyengat, lalu ketika itu nabi isa kembali berdoa kepada tuhan, kemudian tuhan pun mengirimkan burung-burung bangkai yang membawa bangkai mereka ketempat yang jauh sehingga bau menyengat itupun menghilang.

5. Kemunculan Dabbah

Dabbah merupakan maakhluk melata yang berbentuk aneh, dikatakan bahwa Dabbah berbetuk seperti sapi yang tegak berdiri dan mampu berbicara, ia membawa Tongkat Nabi Musa, Cincin Nabi sulaiman, dan sebuah stempel.

Ia muncul kebumi setelah manusia dalam keadaan yang aman semenjak berakhirnya Dajjal dan Ya'juj dan Ma'juj, ketika itu manusia kembali bermaksiat dan menyimpang, sehingga keluarlah makhluk ini, ia pergi menemui tiap-tiap manusia untuk menanyakan apakah mereka mengakui keberadaan tuhan mereka.

Jjika manusia tersebut menjawab ya maka Dabbah akan mencapnya adengan stempel kebaikan pada dahinya, namun jika manusia tersebut menjawab tidak mengakui adanya keberadaan tuhan, maka Dabbah akan mencapnya dengan stempel keburukan, tidak ada yang tahu secara pasti seperti apa makhluk melata yang bernama Dabbah ini.

Jangan keluar magrib ini alasannya!

SAAT kecil, mungkin kita pernah ditakut-takuti orang tua agar tidak keluar rumah saat magrib. Dalam menakut-nakuti, orang tua bilang kalau kita keluar saat magrib, akan dibawa makhluk gaib seperti kalongwewe atau genderewo.

Apa yang dilakukan orang tua kita memang ada benarnya. Apalagi dalam Islam juga, kita diminta menjaga anak-anak supaya tidak keluar rumah saat sore menjelang malam atau magrib.

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)

Imam Muslim, no. 2113 meriwayatkan dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya."

Dari hadits diatas, kita bisa mendapat kesimpulan untuk melakukan hal-hal berikut di saat magrib:

1. Menahan anak-anak di dalam rumah

2. Menutup pintu

3. Banyak berdzikir

4. Menutup wadah minuman dan makanan, walaupun hanya meletakkan selembar tisu di atasnya

5. Tidak melepas hewan ternak

Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang hadits pertama, maknanya adalah terbenamnya matahari.

Ibnu Jauzi berkata, "Dikhawatirkan pada anak-anak dalam waktu tersebut, karena najis yang selalu dicari-cari setan umumnya ada pada mereka sedangkan zikir yang dapat melindungi mereka umumnya tidak ada pada anak kecil. Sedangkan setan ketika bertebaran, mereka bergantungan dengan apa saja yang dengan apa saja yang mereka dapatkan. Maka dikhawatirkan bagi anak-anak waktu tersebut."

"Adapun latar belakang bertebarannya mereka pada waktu itu, karena waktu malam lebih mudah bagi mereka dibanding siang, karena gelap lebih mendatangkan kekuatan bagi setan dibanding lainnya." (Fathul Bari, 6/341)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Hadits ini mengandung sejumlah ajaran kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk melaksanakan adab-adab ini yang Allah jadikan sebagai sebab keselamatan dari gangguan setan. Setan tidak mampu membuka penutup wadah makan dan minum, tidak dapat membuka pintu dan tidak dapat mengganggu anak kecil dan selainnya jika terdapat sebab-sebab ini.”

Sebagaimana juga disebutkan dalam hadits shahih bahwa jika seorang hamba membaca basmalah ketika masuk rumahnya, maka setan berkata, "Tidak ada tempat bermalam." Maksudnya kita tidak memiliki kekuatan untuk bermalam di rumah mereka. Demikian pula jika ketika jimak seseorang membaca doa,

"Ya Allah Tuhanku, jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkan syetan dari apa yang Engkau berikan rizki kepada kami.” Maka hal itu akan menjadi sebab keselamatan bagi bayi yang akan dilahirkan dari gangguan setan.

(FaktA) Tahukah Anda, Mengapa Buah Kurma dibenci Jin dan Syaitan ? dan Kenapa harus dimakan dalam bilangan Ganjil ? Berikut Penjelasannya..Silakan Share sbg Ilmu !

Apakah Anda pernah bertanya pada diri sendiri, tentang Kurma, kenapa dibenci jin dan setan ? Dan mengapa Nabi SAW memerintahkan kita makan dalam bilangan ganjil 3, 5 dan 7 ? Ada fakta yg membuatkan kita terpegun dan terkaku...Mohon Share Seluas-luasnya ! 

Apakah Anda pernah bertanya pada diri sendiri, tentang Kurma dan sebagian jenis nya, kenapa dibenci jin dan setan? Dan mengapa Nabi SAW memerintahkan kita, mengonsumsi dalam hitungan ganjil 3. 5. 7 dan dikonsumsi makan pada pagi hari?

Dan yang paling baik makan tujuh kurma. Baik dari segi Agama dan ilmiah penjelasan atas pertanyaan ini yakni bila kurma menghasilkan daya membuat perlindungan tubuh manusia dan bikin perisai pelindung untuk tubuh manusia. Amer bin Saad dari ayahnya – berkata : Rasulullah, saw : kerjakan ihtiar perlindungan dari sihir dengan makan 7 kurma Penelitian telah tunjukkan bila buah kurma punyai manfaat utama.

Mengapa Kurma Dibenci Jin dan Setan? Mengapa Harus Dimakan Dalam Hitungan Ganjil? ini jawaban Ilmiahnya

1. kurangi tingkat kolesterol dalam darah dan mencegah aterosklerosis.

2. mencegah kanker usus besar dan mencegah penyakit, wasir dan kurangi bentuk batu kepahitan dan memfasilitasi tahap kehamilan dan persalinan, karena mengandung serat dan makanan yang baik pencernaan dan gula.

3. mencegah

kerusakan gigi karena mengandung fluor.

4. Mencegah racun karena mengandung natrium, kalium dan vitamin c.

5' penyembuhan anemia karena mengandung zat besi, tembaga, vitamin B-2.

6. obat untuk rakhitis serta osteomalacia karena mengandung kalsium, fosfor, vitamin A

7. penyembuhan untuk anoreksia serta kurangnya konsentrasi karena mengandung kalium.

8. untuk penyembuhan umum kekurangan dan jantung berdebar karena mengandung magnesium, tembaga

9. obat kanker rematik dan otak karena mengandung boron.

10. anti-kanker karena mengandung selenium sudah diliat kalau warga tdk paham kanker oasis.

11 pengobatan disfungsi ereksi karena mengandung boron, vitamin A.

12 perawatan untuk kulit kering dan, penyakit kornea kering dan kebutaan malam karena mengandung vitamin A.

13. obat untuk penyakit saluran pencernaan saraf karena mengandung vitamin B1.

14 perawatan untuk rambut rontok dan stres mata dan peradangan pada selaput lendir rongga mulut dan radang bibir karena mengandung vitamin B-2.

15 perawatan kulit inflamasi karena mengandung vitamin niacin.

16 obat untuk penyakit kudis, melemahnya umum tubuh dan jantung berdebar-debar, sesak napas dan kontraksi pembuluh darah dan timbulnya bintik-bintik merah pada kulit dan kekurangan dalam tulang dan gigi, karena mengandung Vitamin C, atau asam askorbat 2.

17 Penyembuhan keasaman di perut karena mengandung klorin, natrium dan kalium.

18 penyembuhan penyakit gusi dan kekurangan pembuluh darah kapiler, kekurangan otot dan tulang riskan karena mengandung vitamin C

Empat Syarat Wanita Bisa Masuk Surga

SESUNGGUHNYA tidak sulit bagi seorang wanita untuk meraih surga Allah. Paling tidak ada empat hal yang bisa dilakukan seorang wanita untuk masuk surga.

Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan salat lima waktu, puasa Ramadan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka ( sesuai pilihannya). "( HR. Ahmad , Ibnu Hibban dan Thabrani)

Berdasarkan hadis di atas jelaslah bagi kita bahwa Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang telah memberi kesempatan emas bagi setiap wanita yang beriman bahwa untuk memasuki surga-Nya yang penuh kenikmatan adalah melalui empat syarat saja.

Sedangkan seorang pria yang beriman itu kena melalui banyak rintangan dan dugaan dan melaksanakan beberapa tanggung jawab kepada Allah swt terlebih dahulu barulah ia layak memasuki surga Allah melainkan para syuhada yang syahid di jalan Allah swt

Empat syarat tersebut adalah seperti berikut :

Pertama: Melakukan salat lima waktu.

Salat merupakan pemisahan antara keimanan dan kekufuran yang hak dan yang batil. Allah berfirman: "Maka dirikankanlah salat itu (sebagaimana biasa) sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman" (Surah An-Nissa ' ayat 103)

Diriwayatkan dari Jabir r.a katanya, Rasulullah saw bersabda: "Perumpamaan salat lima waktu adalah seperti seseorang yang mandi di sebuah sungai yang dalam yang mengalir di depan rumahnya sebanyak lima kali sehari." (HR. Muslim)

Kedua: Puasa di bulan Ramadan.

Dari Abu Hurairah r.a bersabda Rasulullah saw maksudnya: "Setiap amanalan anak Adam (manusia) itu digandakan satu kebaikan dengan sepuluh yang jenisnya hingga 700 kali lipat. Firman Allah swt (maksudnya): "Kecuali puasa yang dikerjakan untuk-Ku, maka Aku -lah yang membalasnya. Dia menahan syahwatnya dan meninggalkan makan karena Aku "Bagi orang yang puasa itu ada dua kegembiraan, yaitu gembira ketika berbuka (atau berhari raya) dan senang ketika menemui Tuhannya kelak. Dan, demi bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari bau kasturi." ( HR. Muslim )

Ketiga: Menjaga menghormatinya.

Wanita saleh yang menjaga harga dirinya adalah wanita yang selalu menghiasi diri dengan akhlak Islam dan sifat-sifat terpuji yang dapat melindungi dirinya dari murka Allah swt. Bila ia keluar rumah selalu menutup aurat dan menjaga perhiasan diri tidak bersolek pemborosan dan berwangi-wangian hingga menimbulkan fitnah, menjaga pergaulannya, menjaga lidah dan tidak mengumpat dan mengadu domba. Dia adalah wanita yang berilmu, cerdik dan pintar. Setiap hari mendalami ilmu Islam, mempelajari tafsir Alquran, hadis Nabi, memahami ilmu realitas saat dan tahu cara-cara mengobati penyakit masyarakat. Di malam hari menjadi seorang abid, membaca Alquran, berzikir kepada Allah, salat tahajjud dan berdoa kepada Allah sampai meneteskan air mata.

Sabda Rasulullah saw yang berarti: "Sesungguhnya dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang saleh." ( HR. Muslim )

Keempat: Mentaati perintah suami.

Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Sebaik-baik istri adalah yang dapat memberikan hati suaminya ketika engkau (suami) melihatnya dan ketika disuruh dia menurut perintahmu, dan dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ketika engkau tidak di rumah." (Riwayat Thabrani )

Seorang pria harus pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan kewajibannya kepada Allah akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Wanita yang layak untuk memiliki kesempatan dan jalan yang mudah ini adalah khusus untuk wanita yang menikah karena dengan pernikahan ini barulah teruji kesetiaannya menjadi istri dan ibu yang saleh. Barulah segala kelebihan dan pahala yang berlipat ganda akan diperoleh selama menjabat sebagai istri dan ibu yang penuh tanggung jawab.

Di Tempat-Tempat Inilah Bangsa Jin Biasa Tinggal

JIN merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari api, dalam golongan jin juga terdapat golongan jin muslim dan jin kafir. Jin-jin kafir itu biasa kita sebut dengan setan. Jin muslim adalah jin yang beribadah dan menyembah Allah SWT. Sedangkan jin kafir adalah jin yang menjadi musuh manusia dan selalu berusaha menjebak dan menjerumuskan manusia ke dalam keburukan.

Selayaknya makhluk hidup yang lainnya, jin juga memiliki tempat tinggal layaknya kita sebagai manusia. Namun karena wujudnya yang ghaib, sehingga kita tidak dapat mengetahui keberadaan mereka. Kendati demikian, sebenarnya kita tidak pernah jauh dari bangsa jin. Mungkin saja mereka berada di sekitar kita di manapun kita berada.

Inilah Tempat Tinggal Bangsa Jin

Berbicara soal tempat tinggal jin, apakah Anda tahu dimana jin-jin tersebut tinggal? bisa jadi, jin-jin tersebut juga ada di dalam rumah Anda. Dan berikut ini adalah rumah atau tempat tinggal para bangsa jin.

1. Di Rumah-rumah

Dari Sa'id Al-Khudri dikatakan Rasulullah SAW bersabda, "Di dalam rumah terdapat penghuni-penghuni (jin) maka jika kamu melihat sesuatu (yang aneh) maka usirlah ia 3 kali, kalau ia pergi maka biarkanlah, tapi jika ia membandel (tidak mau pergi) maka bunuhlah, sebab ia pasti jin kafir," (HR. Muslim).

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut" (HR. Abu Bakar dalam Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Atsqolani).

2. Di Toilet atau Kamar Mandi

Inilah sebabnya kenapa kita di haruskan membaca doa sebelum pergi ke WC, ternyata di dalam toilet tersebut adalah tempat tinggal para bangsa jin. Jadi, mulai sekarang biasakanlah untuk membaca doa sebelum ke kamar mandi agar kita terhindar dari gangguan jin atau setan.

Dalam hadits, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya jamban-jamban (WC) itu dihuni oleh Jin" (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).

Bacaan Doa Masuk Kamar Mandi atau Toilet, WC

اَللهُمَّ إِنّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaa’itsi.

Artinya : 
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan betina. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Doa Keluar Toilet, WC atau Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِي اْلأَذَي وَعَافَنِي

Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annjil adzaa wa’aafaanii.

Artinya : 
Ku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakitku dan telah menyembuhkan/menyelamatkanku. (HR. Abu Daud)

3. Di dalam Lubang

Rasulullah sangat melarang kita untuk kencing di lubang-lubang. Baik itu di tanah, batu, atau yang lainnya. Sebab, di dalam lubang-lubang itu terdapat tempat tinggal bangsa jin.

Dari Abdullah bin Sarjas, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian kencing di lubang", mereka bertanya kepada Qatadah, "Mengapa tidak boleh kencing di lubang?", Qatadah menjawab, "Rasulullah SAW mengatakan karena lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin." (HR. Nasai dan Ahmad).

4. Di Padang Pasir dan Gua-gua

Kita sering mendengar atau melihat bahwa ada orang-orang syirik yang melakukan pertapaan di dalam gua. Ini ternyata karena di dalam gua terdapat tempat tinggal dari golongan jin. Mereka meminta segala sesuatu dari golongan jin, Astagfirullah.

Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata, "Suatu hari kami (para sahabat) berkumpul bersama Rasulullah SAW tiba-tiba kami kehilangan beliau, lalu kami cari-cari di lembah-lembah dan kampung-kampung (akan tetapi kami tidak mendapatkannya). Kami lalu berkata, "Rasulullah SAW telah diculik dan disandera."

Pada malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Ketika pagi hari tiba, tampak Rasulullah SAW sedang bergegas menuju kami dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir.

Kami lalu berkata, "Ya Rasulullah, malam tadi kami betul-betul kehilangan engkau, lalu kami cari-cari kesana kemari akan tetapi kami tidak menemukan engkau. Lalu kami tidur dengan sangat tidak menyenangkan." Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Malam tadi saya didatangi oleh utusan dari kelompok Jin, ia membawa saya pergi menemui kaumnya untuk mengajarkan Alquran," [HR. Muslim]

5. Di dalam Air

Iblis atau golongan jin memiliki kerajaan di atas air. Maka tidak heran jika banyak masyarakat yang percaya akan cerita Nyi Roro Kidul yang di percaya sebagai penguasa atau ratu laut selatan.

Dari Jabir Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya iblis memiliki singgasana di atas air," (HR. Muslim dan Ahmad).

6. Di Pasar-pasar

Dalam hadits, Rasulullah bersabda, Janganlah kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar dari pasar, karena pasar itu merupakan tempat berseterunya para syaithan. Dan di pasarlah syaithan menancapkan benderanya," (HR. Muslim).

7. Di Masjid-masjid

Jika Anda pernah melihat sebuah penampakan makhluk halus di masjid, maka bisa jadi Anda memang benar-benar melihatnya. Karena di dalam masjid juga terdapat golongan jin-jin muslim.

Kadang-kadang juga sering kita jumpai bahwa ada kisah orang-orang yang tidur di dalam masjid lalu mereka di pindahkan oleh jin saat tidur tanpa sadar.

Maka hal itu mungkin saja karena jin-jin memang juga berada di masjid, terutama jin yang muslim mereka juga ada yang tinggal di masjid dan melaksanakan salat di masjid.

Dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas ra. berkata bahwa jin telah berkata kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah ijinkahlah kami (para jin) untuk ikut melakukan salat secara berjamaah bersamamu di masjid mu." Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, dan janganlah kalian menyembah seorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah" (QS. Jin ayat 18) (HR. Ibnu Abi Hatim dalam Tafsir Jalalain Jilid IV).

Rejeki


REZEKI, sejatinya, sudah ditentukan Allah Swt. Karena itu, tak perlu merasa memiliki ketergantungan terhadap makhluk-Nya.

Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh, dalam jasad ada sekerat daging. Jika ia baik, akan baik seluruh jasad. Sebaliknya jika buruk, seluruh jasad akan menjadi buruk. Sekerat daging itu adalah qolbu (hati).” (HR. Bukhari Muslim)

Saudaraku, jadikanlah hati kita senantiasa tulus dalam setiap amal perbuatan. Jadikanlah ia hanya tertuju kepada Allah Swt semata. Karena jika amal perbuatan yang kita lakukan tidak berdasar ketulusan mengharap ridha-Nya, melainkan mengharapkan pujian manusia, maka rusaklah nilai atau kualitas dari amal tersebut.

Demikian pula dalam hal menjemput rezeki. Jagalah hati agar senantiasa tulus dalam menjemputnya. Niatkan bekerja sebagai ibadah kepada Allah Swt. Jangan risaukan rezeki karena sesungguhnya itu sudah diatur oleh-Nya, sebagaimana beberapa contoh yang diulas pada beberapa kesempatan sebelumnya. Kewajiban kita adalah berikhtiar sebagai wujud ketaatan kita kepada-Nya.

Jangan takut tidak memperoleh rezeki, tapi takutlah tidak punya syukur manakala sudah mendapat rezeki. Jangan takut tidak memperoleh rezeki, tapi takutlah tidak punya sabar ketika rezeki kita ditunda. Jangan pula takut tidak memperoleh rezeki, tapi takutlah tidak punya ridha ketika Allah Swt mengambilnya kembali.

Oleh karena itu, janganlah gentar menghadapi hidup ini. Sedahsyat apapun masalah yang kita hadapi, sesulit apapun masalah ekonomi yang kita alami, Allah Swt sudah tahu dan sudah mengukur masalah kita itu. Allah Swt akan memberikan pertolongan-Nya kepada kita, sebagaimanai ketika kita masih berada di dalam rahim ibu atau saat kita bayi dulu.

Jika hati kita tulus dan bersih, Allah Swt berfirman, “..Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..” (QS. Ath Thalaaq [65]: 2-3).

Jika kita sudah yakin bahwa Allah Swt yang menjamin rezeki kita maka kita tidak akan pernah ketergantungan kepada makhluk-Nya. Kita juga tidak akan bekerja dengan mencari pujian, sanjungan dan penghargaan dari sesama manusia. Karena manusia tidak pernah bisa memberikan rezeki kepada sesamanya. Manusia hanyalah perantara atau jalan semata. Pemberi rezeki itu tetaplah Allah Swt.

Seperti contoh saat kita bayi dahulu. Orang tua bukanlah yang memberikan rezeki kepada kita. Mereka hanyalah perantara saja atas rezeki yang datang dari kasih sayang Allah Swt kepada kita.

Oleh karena itu, jika kita ingin rezeki kita diurus oleh Allah, lepaskanlah hati kita dari unsur-unsur keinginan dipuji dan disanjung oleh manusia. Lepaskanlah niat menguasai duniawi. Tetapkanlah niat kita dalam mencari rezeki itu hanya karena ibadah kepada Allah Swt semata.

Lakukanlah hal yang benar dan baik hanya karena mengharap ridha Allah Swt. Berharaplah imbalan hanya dari Allah Swt semata. Jika Allah Swt berkehendak untuk menyegerakan rezeki kita, maka tidak ada sesuatu apapun dan makhluk apapun yang bisa menghalang-halanginya.

Allah Swt berfirman, “..Dan jikalau Allah menghendaki kebaikan (rezeki) untukmu maka tidak ada yang dapat menghalangi-Nya, kebaikan itu diberikan oleh-Nya kepada orang yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “. (QS. Yunus [10]: 107).

Begini Penampakan Pohon Sahabi, Bagian dari Bukti Kenabian Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW hidup ribuan tahun lalu.

Saat ini, umat yang hidup di zaman Rasul semuanya sudah meninggal dunia termasuk para sahabat.

Namun rupanya ada sebuah pohon yang usianya sudah mencapai ribuan tahun.

Saat Rasulullah masih hidup, pohontersebut sudah ada.

Hingga saat ini keberadaan pohon tersebut rupanya tak berpindah.

Pohon itu kemudian dijuluki sebagai "the only living Sahabi" alias satu-satunya sahabat Nabi Muhammad yang masih hidup.

Pohon yang kemudian dikenal sebagai Pohon Sahabi itu tumbuh di tengah padang pasir gersang Yordania.

Diperkirakan usianya sudah mencapai lebih dari 1400 tahun.

Karena usianya yang panjang, bahkan bisa bertahan di tengah gersangnya padang pasir, pohon ini kemudian dianggap sebagai bukti kenabian Muhammad SAW.

Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Minum Sambil Berdiri

Disebutkan dalam hadist: “Janganlah kamu minum sambil berdiri”
Hadist yang Rasul keluarkan bukan hanya isapan jempol belaka. Termasuk hadist ini. Dalam segi kesehatan,anjuran ini terbukti kebenarannya.

Dalam tubuh kita terdapat apa yang disebut dengan Sfinger, yaitu suatu struktur makuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Dalam kenyataannya, sfinger ini hanya terbuka pada waktu kita dalam posisi duduk. Dengan minum air dalam posisi demikian, air akan tersaring oleh sfinger dan menjadi steril.

Jika kita minum sambil berdiri, air tidak akan tersaring oleh sfinger dan langsung masuk ke kandung kemih. Proses yang demikian bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal.

Masya Allaah..

Dalam sunnah Rasulullah selalu ada mukjizat dan manfaat bagi manusia dan dijamin tidak ada yang merugikan.

Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyahr.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuklutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: “Lihatlah orang itu duduk seperti budak.” Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: “Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak.” Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, “Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan” (HR Bukhari).

Bahaya Minum Sambil Berdiri

Mengapa kita tidak diperbolehkan minum sambil berdiri? pengaruh terbesar apa yang terjadi pada organ vital kita terutama ginjal? lalu bolehkah dalam Islam melakukan makan dan minum sambil berdiri?

Dalam sebuah kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli aku puntur, membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk lebih baik dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.

Air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiapair yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada diginjal.

Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, makaair yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.

Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal inibisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yangberbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

Apabila minum sambil berdiri ini tidak kita hindari akan maka beriap-siaplah menerima efek buruk lain pada organ ginjal anda, kita tahu salahsatu fungsinya yakni menyaring racun ke dalam tubuh.

Lantas bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari hal tersebut?

Anda harus melakukan kebiasaan berikut :

- Biasakanlah selalu minum sambil duduk, ingat jangan sambil berdiri.
- Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan yang dianjurkan.

Guna memenuhi kebutuhan air dalam tubuh sehari kita memerlukan asupan minum air :
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.

Nah dengan demikian kebutuhan air dalam proses metabolisme tubuh akan terpenuhi.
Mengapa Islam melarang makan dan minum sambil berdiri?

Bukti larangan Islam terhadap makan dan minum sambil berdiri ini di pertegas dalam hadist sebagai berikut :

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.

(HR.Muslim dan Turmidzi)

Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)

Dalam agama Islam berprilaku apapun semua sudah di contohkan oleh Rasulullah termasuk adab dalam makan dan minum, jika makan dan minum sambil berdiri ini dilarang, maka jelas akan sangat tidak baik pengaruhnya terhadap jiwa kita karena erat hubungannya dengan masalah kesehatan, mengapa demikian? sebab makan dan minum sambil berdiri, makan menggunakan tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan, prilaku setan cenderung buruk, kita dilarang untuk menirunya sebab setan merupakan mahkluk yang paling sombong yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.

Nah berperilaku tidak baik seperti makan minum menggunakan tangan kiri yang di lakukan sambil berdiri akan berdampak buruk pada kesehatan begitu juga meniup makanan disaat masih panas.

Dari fakta diatas terbukti minum sambil berdiri sangat tidak baik terhadapkesehatan ginjal bahkan apabila perilaku ini diabaikan bukan tidak mungkin akanberakibat fatal terhadap organ tubuh tersebut.

Jadi jika keduanya dihubungkan antara aturan dan larangan yang bersumber dari ajaran Islam dengan hasil ilmial para peneliti medis ternyata sangatlah jelas relevansinya.

Yang pasti perilaku buruk yang berakar dari kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar ternyata akan membawa dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.

 

Subhanallah Ternyata ada rahasia besar mengenai ubun-ubun yang dijelaskan dalam Alquran ...!!!!

Istilah ubun-ubun tentu tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ubun-ubun terletak di kepala, biasanya berjumlah satu, tapi ada juga yang dua meskipun jarang.

Lantas, bagaimanakah Islam memandang ubun-ubun ini melalui penjelasan dalam Alquran?

Ternyata ada rahasia besar mengenai ubun-ubun yang dijelaskan dalam Alquran. Apabila kita mempelajari Alquran, maka kita akan menemukan istilah nashiyah sebagai ubun-ubun.

Istilah tersebut disifati Alquran dengan istilah kadzibah khathi'ah yang artinya durhaka lagi berdusta.

Sebuah dalil menjelaskan bahwa ubun-ubun telah berdusta dan durhaka. Inilah rahasia Alquran yang terungkap melalui pemikiran fungsi ubun-ubun.

Tugas bagian otak yang berada di ubun-ubun yaitu mengarahkan bagaimana seseorang berperilaku. Apabila seseorang telah berbohong atau berbuat salah, maka bagian otak yang mengambil keputusan ini adalah bagian otak di ubun-ubun.

Sebuah surah di dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa tidak ada satu binatang melata pun kecuali Allah yang memegang ubun-ubunnya. Selain itu,

terdapat doa Nabi yang menjelaskan jika beliau berlindung pada Allah dari kejahatan setiap dipegang ubun-ubunnya. 

Saat Prof. Keith menceritakan penelitiannya, ia tidak hanya membahas tentang fungsi frontal lobe atau ubun-ubun di dalam otak manusia. Namun, pembahasan ini juga menyangkut fungsi ubun-ubun untuk otak binatang. Berdasarkan penelitian tersebut, ternyata ubun-ubun adalah pusat kendali dan pengaruh manusia, bahkan binatang yang juga memiliki otak.

Hal ini dibuktikan dengan suatu peristiwa di Amerika Serikat pada tahun 1842. Pada saat itu, terdapat pekerja yang tertusuk bagian ubun-ubunnya sehingga mempengaruhi perilaku dari orang tersebut, meskipun tidak berbahaya untuk tubuhnya. Dari sinilah, para dokter mulai memahami hubungan antara fungsi frontal lobe dengan perilaku manusia.

Penemuan rahasia dalam Alquran ini memberikan manfaat besar, khususnya di dunia medis atau kedokteran. Sepanjang sejarah, para peneliti tersebut belum pernah menemukan pengetahuan ini di buku kedokteran manapun. Apabila sudah sejak dari dulu mereka mengumpulkan buku pengobatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW maka bidang kedokteran pasti sudah berkembang pesat. Pembahasan fungsi ubun-ubun ini berasal dari kitab suci Al-Qur’an dimana semua perkara terdapat di dalamya. Hal ini membuktikan bahwa Allah memiliki segala ilmu di alam semesta ini. Dia lah Sang Maha Tahu.

Sebagai seorang muslim, kita harus meyakini kebenaran dari kandungan Al-Qur’an. Terlebih, semakin lama semakin banyak penemuan ilmiah yang berkaitan dengan fenomena yang ada di dalam Al-Qur’an. Para peneliti menemukan pengetahuan tentang ubun-ubun baru-baru ini. Sedangkan, kitab yang disampaikan oleh Nabi sudah ada sejak dulu. Lalu siapa yang telah memberi tahu Nabi mengenai hal yang bisa diketahui dari perkembangan zaman ini? Siapa lagi kalau tidak Allah SWT. Dia telah menunjukkan keagungan dan kuasa-Nya melalui hal ini.

Biar Tak Ragu, Begini Lho Cara Mandi Junub yang Benar

Mandi junub kerap ditanyakan sejumlah pasangan pada bulan Ramadan.

 Atau ada pula yang tiba-tiba mimpi basah sampai keluar mani saat puasa di siang hari.

Banyak pasangan yang khawatir jika puasanya tidak sah karena kesiangan bangun setelah berhubungan bersama istri atau suaminya.

Bagaimana Islam mengaturnya?

Disarikan dari sejumlah pendapat ulama dan jurnal Islam disebutkan umat muslim muslimah wajib bersuci dari hadast besar dengan mandi junub.

Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib seperti salat.

Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.

1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.

2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak

3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.

4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.

5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.

6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup. Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.

7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.

Ilustrasi (net)

Tak Mengerti dan Menyepelekan Caranya

Dan ternyata tidak sedikit pula yang belum mengerti apa itu mandi junub dan bagaimana tata caranya?

“Saya pernah menanyakan ke beberapa di masyarakat ternyata mereka tak mengerti apa itu mandi wajib,” ujar ulama yang juga akademisi di IAIN Antasari Banjarmasin di hadapan ibu-ibu majelis taklim mingguan di Masjdi Al Jihad Banjarmasin seperti dikutip Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network).

Kebanyakan, menurutnya, memang pasangan muda yang kurang ngeh dengan tatacara ibadah-ibadah seperti ini.

Tata cara mandi wajib tidak sulit namun banyak yang disepelekan.

Bagaimana tata caranya?

Pertama, niat mensucikan diri.

Kemudian mEmbasuh kedua belah telapak tangan.

Lalu membersihkan kemaluan kemudian wudu seperti hendak salat baru menyiramkan air ke sekujur tubuh.

Apa Doanya?

Lantas apa bacaan atau doa yang harus dibaca muslim atau muslimah yang berniat mandi junub?

“Tidak ada bacaan atau doa khusus yang diajarkan Rasulullah sebelum mandi janabah ini,” ujar Ustad Riza Rahman, saat menjawab pertanyaan seorang anggota jemaah Salat Magrib Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Karena, menurutnya, rukun mandi janabah itu hanya dua, yaitu niat, kemudian yang kedua sebelum mandi membersihkan –maaf— kemaluan dan kedua tangan.

“Setelah itu berwudu seperti biasa, kemudian menyiramkan air dari rambut hingga ujung kaki," katanya.

"Itulah sebabnya seorang yang mandi janabah bila hendak salat tidak perlu lagi wudu,” ujar ulama ini.

Padahal, di beberapa kalangan masyarakat, banyak yang menyebutkan diperlukan doa-doa khusus bagi orang yang hendak mandi janabah ini.

Kenali Enam Kelemahan Jin Ini

ALLAH SWT memang Maha Adil. Segala yang Allah ciptakan mempunyai kelebihan dan kekurangan, itu semua sudah diperhitungkan oleh Allah dengan matang, semua yang Allah ciptakan sesuai dengan kodrat jenis makhluk tersebut.

Baik manusia, malaikat, hewan dan tumbuhan bahkan setan dan jin sekalipun mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Setan dan jin kadang terlihat menakutkan bagi manusia karena mereka mempunyai kelebihan yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata dan dapat berubah menjadi beberapa bentuk. Namun di balik itu ternyata setan atau jin juga mempunyai kelemahan.

Berikut beberapa kelemahannya yang perlu kita tahu dan menjadi kekuatan kita untuk waspada

1. Tidak Bisa Mengalahkan Orang Sholeh

Qs Al Hijr ayat 39-40, Iblis berkata :

“Ya Tuhanku oleh sebab engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis”

Dari ayat ini bisa dipahami bahwa setan dapat menguasai seseorang adalah karena dosa yang dilakukan tapi tidak akan bisa dan lari ketika seseorang itu dekat dengan Allah.

2. Setan Takut dan Lari Oleh Sebagian Hamba Allah 

Dikutip dalam hadits berikut, "sesungguhnya orang mukmin akan dapat mengendalikan (mengalahkan) syetan sebagaimana salah seorang dari kalian dapat mengendalikan untanya ketika bepergian". (HR Ahmad)

3. Jin Takluk dan Taat Kepada Nabi Sulaiman

Ini merupakan salah satu mukjizat seorang nabi sulaiman. Semua jin takluk dan tunduk padanya, hal ini dikarena nabi sulaiman berdoa kepada Allah, hal ini terdapat dalam QS shad ayat 36-38.

“Kemudian kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut kemana saja yang dikehendakinya dan kami tundukkan pula kepadanya syetan-syetan semuanya ahli bangunan dan penyelam dan syetan yang terikat dalam belenggu”

4. Jin dan Setan Tidak Dapat Menyerupai Rasulullah

Jin dan syetan memang dapat menyerupai siapapun kecuali Nabi Muhammad SAW, hal ini dikarenakan memang saking mulianya Rasulullah.

Rasulullah bersabda : “barang siapa yang bermimpi melihatku, maka dia sungguh telah melihatku, karena setan tidak dapat menyerupaiku”

5. Jin dan Setan Tidak Dapat Melewati Batas Tertentu di Langit

Jin dan syetan memang memiliki kelebihan dapat bergerak cepat dan menembus batas tertentu, tapi ia tidak bisa menembus batas langit tertentu yang dijaga oleh malaikat, apabila mereka nekat, mereka akan hancur dan binasa.

Inilah mengapa jin dan syetan tidak dapat mencuri atau mendengar informasi dari langit, sehingga apa yang mereka katakan kepada tukang ramal dan dukun adalah kebohongan belaka.

6. Jin Tidak Dapat Membuka Pintu yang Ditutup dengan Menyebut Nama Allah 

Hal ini dterangkan dalam hadist, rasulullah bersabda: “ tutuplah (pintu) dan sebutlah nama Allah ketika menutupnya karena syetan tidak akan membuka pintu yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah.

Tutup juga tempat air minum dan bejana-bejana kalian sambil menyebut nama ALLAH, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya (ketika hendak tidur) dan matikanlah lampu-lampu kalian". (HR Muslim).

Enam kelemahan tersebut menjadi kekuatan kita sebagai manusia yang terus di goda dan diganggu oleh syetan dan jin, secara memang mereka tidak pernah menyerah sampai ajal tiba.

Selain sunnah Rasul, ini manfaat mandi bareng pasangan untuk kesehatan

Sebagian pasangan biasanya sering melupakan suatu kebiasaan yang merupakan sunnah bagi ummat Muslim, yakni mandi bersama pasangan. Tidak hanya sunnah tetapi juga memberikan banyak manfaat diantaranya membantu dalam menambah kasih sayang antara suami istri dan menghidupkan rumah tangga yang semakin romantis. Mandi bersama pasangan ternyata juga pernah dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi bersama istri-istri beliau. Beliau mandi bersama Ummu Salamah (HR Al-Bukhari I/122 no 316, II/681 no 1828, Muslim I/243 no 296, I/256 no 324).

Beliau juga mandi bersama Aisyah sebagaimana tuturan Aisyah, “Aku dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi bersama dari satu tempayan”. (HR Al-Bukhari I/100 no 247)

Aisyah juga berkata, “Aku mandi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu tempayan (yang diletakkan) antara kami berdua, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendahuluiku (dalam mengambil air daritempayan) hingga aku berkata, “Sisakan air buatku, sisakan air buatku”. Dan mereka berdua dalam keadaan

junub. (HR Muslim I/257 no 321)

Beliau juga mandi bersama Maimunah. ( HR Al-Bukkhari I/101 no 250, Muslim I/256 no 322)

Bahkan baru-baru ini sebuah studi menemukan, bahwa melakukan bersama seperti mandi dengan orang yang dicintai ternyata menyehatkan.

“Saat melakukan sentuhan fisik dari orang yang kamu cintai, secara otomatis otak mengirimkan sinyal untuk memberitahu saraf agar tenang. Dengan demikian, kegiatan ini membantu menyingkirkan sakit kepala,” ujarnya.

Berikut ini ada beberapa manfaat mandi bersama pasangan:

1.Mengidentifikasi perubahan kulit

Saat pasangan mandi bersama-sama, otomatis masing-masing individu bisa melihat perubahan kulit. Sehingga hal ini dapat membantu mengidentifikasi jika ada perubahan pada kulit.

2.Meredakan Stres

Gejala stres merupakan salah satu pembunuh terbesar dalam sejarah dunia kesehatan. Tapi kamu tak perlu khawatir akan mengalami hal ini karena dengan melakukan aktivitas mandi bersama itu sudah bisa meredakan diri kamu akibat stres.

3.Perawatan tubuh

Salah satu manfaat kesehatan dari mandi bersama adalah membantu merawat tubuh yang lebih baik. Kamu bisa saling mencuci dan menggosok bagian belakang masing-masing untuk menghilangkan kulit mati dan pencegahan jerawat.

4.Meningkatkan percaya diri

Mandi bersama ternyata mampu meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu juga bisa mengikat cinta menjadi lebih dalam.

5.Untuk kesehatan jantung

Ketika kamu bersama pasangan berendam di dalam air hangat selama 10 menit dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

6.Menenangkan saraf

Sama seperti melakukan aktivitas bercinta, mandi bersama juga dapat membantu menenangkan saraf.

7.Merespon bercinta

Cara seperti ini juga dapat kamu gunakan sebagai alternative selain bercinta di atas ranjang. 

Lebih Dulu Mana, Ayam atau Telur? Begini Penjelasan Dari Al-Qur’an

Pertanyaan di atas umumnya sering kita temui di saat sedang bersenda gurau bersama teman-teman. Namun, jawaban yang benar sesuai aqidah Islam adalah ternyata ayam lebih dulu ada sebelum telur.

Ini jelas karena Allah berfirman telah menciptakan makhluk hidup termasuk hewan berpasang-pasangan. Jadi yang diciptakan adalah ayam baru kemudian telur.

Allah Ta’ala berfirman,

                                                                                وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasang supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS. Az-Dzariyat : 49).

Allah mempertegas lagi dalam ayat-Nya,

خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِّن بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ 

“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az-Zumar 6).

Keyakinan telur dulu baru ayam awalnya merupakan faham dari ahli filsafat yang banyak merenungi hakikat kehidupan dengan menggunakan akal dan logika saja.

Pertanyaan ini bisa muncul dari ahli filsafat yang hanya memakai akal logika saja dalam berpikir. Mereka mengira dunia ini bisa terjadi secara kebetulan saja. Sehingga perlu diselidiki mana yang lebih dahulu, ayam ataukah telur.

Syaikh Abdullah Al-Mani’ berkata:

“Penemuan (pernyataan telur dahulu dari ayam) adalah dukungan untuk teori Darwin mengenai penciptaan dan evolusi. Teori ini bersandar pada teori “pengingkaran terhadap Tuhan”. Mereka mengira ini terjadi secara kebetulan.”

Baru-baru ini “Discovery Science” menemukan fakta ilmiah mana yang lebih dahulu ada. Menurutnya, ayam lah yang pertama ada. Hal ini karena telur membutuhkan struktur berupa protein tertentu yang hanya diproduksi oleh ayam betina.

Ini menjelaskan bahwa tidak mungkin telur ada lebih dahulu, sedangkan telur itu membutuhkan protein yang hanya ada pada ayam betina.

all sedayu hotel Mall Of Indonesia


Monday, May 29, 2017

Astaghfirullah! Inilah 3 Waktu Ternyata Sangat Berbahaya Mandi, No 2 Sering Kita Lakukan

Terkait kebiasaan mandi, setiap orang memiliki waktu dan frekuensi mandi berbeda. Namun menurut Rasulullah SAW, mandi yang tepat sebanyak di waktu subuh atau sebelum subuh. Karena pada saat itu air mengandung ozon lebih tinggi, sehingga sangat baik untuk tubuh dan bisa membuat Anda awet muda, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Sebaliknya, ada tiga waktu yang seharusnya tidak boleh kamu lakukan untuk mandi. Apa saja?
1. Jangan Mandi 30 Menit Setelah Salat Ashar
Di waktu itu kondisi darah dalam tubuh sedang panas, jika Anda mandi pada saat itu maka tubuh akan terasa lemah dan letih. Jadi kurangi mandi pada waktu ini jika ingin tetap sehat.
2. Jangan Mandi Setelah Magrib
Lebih baik pada waktu ini Anda disarankan tidak mandi lagi. Sebab pada pukul 18.00-19.00 kondisi jantung melemah sehingga jika Anda masih melakukan mandi akan sangat bahaya bagi kesehatan tubuh. Penyakit paru-paru basah pun akan menyerang tubuh anda.
3. Sesudah Isya hingga jam 12 malam
Di waktu ini seharusnya tubuh istirahat dan jantung tidak siap menerima siraman air pada jam tersebut. Bukan hanya itu penyakit rematik pun akan menyerang tubuh kamu kapan saja. Nah, mulai sekarang hindari mandi di 3 waktu tersebut yah.
jika artikel ini bermamfaat, silahkan share ke teman2 kamu

Inilah Jin Wanita Pengganggu Anak Kecil saat Magrib


MAGRIB merupakan waktu yang spesial karena menjadi saat pergantian antara siang dan malam. Namun dibalik itu, waktu ini juga cukup memberikan nuansa horor karena dipercaya menjadi momentum keluarnya setan dan jin.
Anjuran menutup rumah atau menggendong bayi ketika magrib bukan hanya kebiasaan semata. Namun hal ini menjadi salah satu perintah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam kepada umatnya. Salah satu jin yang akan mengganggu ketika magrib adalah jin wanita berikut ini.
Target utamanya adalah anak-anak yang usianya masih di bawah dua tahun dan Ibu hamil. Konon selain psikis, jin ini juga bisa menyebabkan penyakit fisik. Untuk itu, perlu bagi kita untuk mengenali siapa jin tersebut, bagaimana cara kerjanya, serta mengantisipasinya. Berikut penjelasannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam sudah sangat jelas memerintahkan umatnya agar ketika magrib menutup pintu dan menggendong bayi yang masih kecil. Dalam shahih Muslim Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda yang artinya:
“Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah. dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah. meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya.” (HR Muslim)
Rasulullah sudah jelas mengatakan jika pada waktu magrib ini iblis bergentayangan dan bisa memasuki rumah-rumah. Salah satu Iblis yang akan bergentayangan saat magrib adalah jin wanita pengganggu anak kecil dan ibu hamil.
Jin wanita ini bernama Jin Ummu Sibyan. Mereka akan mengganggu anak-anak yang usianya di bawah dua tahun serta ibu hami. Jin ini pernah menemui Nabi Sulaiman as dan menjelaskan kepada beliau apa target utamanya.
Ia datang dengan ciri-ciri yang sangat menakutkan, terlebih saat melakukan aksinya pada saat magrib. Perempuan tua ini memiliki rambut beruban, dengan dua bola mata berwarna biru, kedua-dua keningnya bertanduk, betisnya kecil, rambut kusut, mulutnya ternganga dan keluar pucuk api daripadanya, dan bisa memecahkan batu-batan yang besar dengan pekikan suaranya.
Nabi Sulaiman kemudian bertanya pada jin tersebut, “Siapa kamu?Adakah kamu daripada jenis manusia atau jin? Kerana aku tidak pernah melihat orang yang paling horor selain daripada engkau. Perempuan itu menjawab: “Akulah Ummu Sibyan (Ibu penyakit Shallallahu 'Alaihi Wassalaman) yang dapat menguasai ke atas anak Adam lelaki dan perempuan, aku boleh masuk ke rumah-rumah, boleh berkokok seperti ayam, menyalak seperti anjing, bertebah seperti lembu, bersuara seperti keldai dan kura-kura dan bersiul seperti ular.”
Si jin menjelaskan lagi, jika ia bisa bertukar wajah dan berubah sesuai dengan keinginannya. Kemudian, bisa mengikat rahim perempuan serta membunuh anak-anak yang masih ada di dalam rahim. Mereka masuk ke perut lalu menendang bayi yang masih di dalam rahim, hingga sang Ibu keguguran. Mereka juga mengganggu anak-anak kecil memberikan kepadanya kepanasan yang sangat panas dan kesakitan yang mengerikan. Maka, dengan itu mengigillah badan mereka serta diconteng-conteng rupa paras mereka supaya dibenci orang.
Nabi Allah Sulaiman menangkapnya dan berkata : “Wahai perempuan yang celaka! Kamu tidak boleh lari dari genggamanku sehingga berikan satu perjanjian dan sumpah setia kepada anak-anak Adam, lelaki dan perempuan”.
Dalam keseharian, mungkin kita sering melihat ada anak-anak yang menangis ketika magrib tiba. Tidak hanya itu, mereka menjerit dengan mata terbelalak ke arah tertentu seperti melihat sesuatu. Tidak jarang, anak-anak juga demam tinggi hingga berakibat fatal yakni kematian.
Orang tua seharusnya mengikuti anjuran Nabi ini. Menutup pintu ketika magrib, serta menggendong anak-anak mereka yang masih kecil. Pasalnya, gangguan dari jin Ummu Sibyan ini bisa menyebabkan penyakit bagi anak seperti Shallallahu 'Alaihi Wassalaman tangis, autisme, nakal, dan pelbagai komplikasi otak.
Wanita hamil juga harus lebih waspada. Jika mengalami ciri-ciri seperti rasa sesak pada dada, kusut pikiran, sakit pada bagian tulang belakang, mengigau ketika tidur, serta bermimpi yang menyeramkan, agar segera mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan pengobatan Islami. Caranya adalah dengan membacakan doa berlindung dari setan dan jin. Ambillah satu sendok madu asli dan kurma lalu bacakan doa-doa seperti surat Al Fatihah, ayat Kursi, Surat Al Baqarah, Surat Ali Imran. Konsumsi ini setiap sarapan pagi.
Hal yang terpenting adalah mengikuti perintah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam untuk menutup pintu dan menggendong bayi ketika magrib tiba.
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

All sedayu Kelapa Gading

Tata Cara Wudhu Yang Diajarkan Oleh Rasulullah sangat mudah dan gampang, banyak sekali kaum muslimin yang tidak mengetahuinya


Secara syari’at wudhu’ ialah menggunakan air yang suci untuk mencuci anggota-anggota tertentu yang sudah diterangkan dan disyari’at kan Allah subhanahu wata’ala. Allah memerintahkan:
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan , kedua mata-kaki (Al-Maaidah:6).
Allah tidak akan menerima shalat seseorang sebelum ia berwudhu’ (HSR. Bukhari di Fathul Baari, I/206; Muslim, no.255 dan imam lainnya).
Rasulullah juga mengatakan bahwa wudhu’ merupakan kunci diterimanya shalat. ( HSR. Abu Dawud, no. 60 ).
Utsman bin Affan ra berkata: “Barangsiapa berwudhu’ seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan shalatnya sebagai tambahan pahala baginya”
(HSR. Muslim, I/142, lihat Syarah Muslim, III/13) .
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa menyempurnakan wudhu’nya, kemudian ia pergi mengerjakan shalat wajib bersama orang-orang dengan berjama’ah atau di masjid (berjama’ah), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya”
(HSR. Muslim, I//44, lihat Mukhtashar Shahih Muslim, no. 132).
Maka wajiblah bagi segenap kaum muslimin untuk mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dalam segala hal, lebih-lebih dalam berwudhu’. Al-Hujjah kali ini memaparkan secara ringkas tentang tatacara wudhu’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam melakukan wudhu’:
1. Memulai wudhu’ dengan niat.
Niat artinya menyengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu’ karena melaksanakan perintah Allah subhanahu wata’ala dan mengikuti perintah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa Salam.
Ibnu Taimiyah berkata: “Menurut kesepakatan para imam kaum muslimin, tempat niat itu di hati bukan lisan dalam semua masalah ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati. ( Majmu’atu ar-Rasaaili al-Kubra, I/243)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya… (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48) .
2. Tasmiyah (membaca bismillah)
Beliau memerintahkan membaca bismillah saat memulai wudhu’. Beliau bersabda:
Tidak sah/sempurna wudhu’ sesorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah)
(HR. Ibnu Majah, 339; Tirmidzi, 26; Abu Dawud, 101. Hadits ini Shahih, lihat Shahih Jami’u ash-Shaghir, no. 744).
Abu Bakar, Hasan Al-Bashri dan Ishak bin Raahawaih mewajibkan membaca bismillah saat berwudhu’. Pendapat ini diikuti pula oleh Imam Ahmad, Ibnu Qudamah serta imam-imam yang lain, dengan berpegang pada hadits dari Anas tentang perintah Rasulullah untuk membaca bismillah saat berwudhu’. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Berwudhu’lah kalian dengan membaca bismillah!” (HSR. Bukhari, I: 236, Muslim, 8: 441 dan Nasa’i, no. 78)
Dengan ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam: ”Berwudhu’lah kalian dengan membaca bismillah” maka wajiblah tasmiyah itu. Adapun bagi orang yang lupa hendaknya dia membaca bismillah ketika dia ingat. Wallahu a’lam.
3. Mencuci kedua telapak tangan
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu’ sebanyak tiga kali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam juga membolehkan mengambil air dari bejancdengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah melarang bagi orang yang bangan tidur mencelupkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya. (HR. Bukhari-Muslim)
4. Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung
Yaitu mengambil air sepenuh telapak tangan kanan lalu memasukkan air kedalam hidung dengan cara menghirupnya dengan sekali nafas sampai air itu masuk ke dalam hidung yang paling ujung, kemudian menyemburkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri. Beliau melakukan perbuatan ini dengan tiga kali cidukan air. (HR. Bukhari-Muslim. Abu Dawud no. 140)
Imam Nawawi berkata: “Dalam hadits ini ada penunjukkan yang jelas bagi pendapat yang shahih dan terpilih, yaitu bahwasanya berkumur dengan menghirup air ke hidung dari tiga cidukan dan setiap cidukan ia berkumur dan menghirup air ke hidung, adalah sunnah.
(Syarah Muslim, 3/122) .
Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menganjurkan untuk bersungguh-sungguh menghirup air ke hidung, kecuali dalam keadaan berpuasa, berdasarkan hadits Laqith bin Shabrah. (HR. Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no. 38, Nasa’i )
5. Membasuh muka sambil menyela-nyela jenggot.
Yakni mengalirkan air keseluruh bagian muka. Batas muka itu adalah dari tumbuhnya rambut di kening sampai jenggot dan dagu, dan kedua pipi hingga pinggir telinga. Sedangkan Allah memerintahkan kita:
” Dan basuhlah muka-muka kamu.” (Al-Maidah: 6)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Humran bin Abaan, bahwa cara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam membasuh mukanya saat wudhu’ sebanyak tiga kali”. (HR Bukhari, I/48), Fathul Bari, I/259. no.159 dan Muslim I/14)
Setalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam membasuh mukanya beliau mengambil seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela jenggotnya, dan beliau bersabda bahwa hal tersebut diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala. (HR. Tirmidzi no.31, Abu Dawud, no. 145; Baihaqi, I/154 dan Hakim, I/149, Shahih Jaami’u ash-Shaghir no. 4572).
6. Membasuh kedua tangan sampai siku
Menyiram air pada tangan sampai membasahi kedua siku, Allah subhanahu wata’ala berfirman:
” Dan bashlah tangan-tanganmu sampai siku”
(Al-Maaidah: 6)
Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan tiga kali, dan yang kiri demikian pula, Rasulullah mengalirkan air dari sikunya (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56)
Rasulullah juga menyarankan agar melebihkan basuhan air dari batas wudhu’ pada wajah, tangan dan kaki agar kecemerlangan bagian-bagian itu lebih panjang dan cemerlang pada hari kiamat (HR. Muslim I/149)
7. Mengusap kepada, telinga dan sorban
Mengusap kepala, haruslah dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala. Sebab Allah subhanahu wata’ala memerintahkan:
” Dan usaplah kepala-kepala kalian…” (Al-Maidah: 6).
Rasulullah mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengambalikan lagi ke depan kepalanya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251)
Setelah itu tanpa mengambil air baru Rasulullah langsung mengusap kedua telingannya. Dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah bersabda: ”Dua telinga itu termasuk kepala.”(HSR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140)
Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits adh-Dha’ifah , no. 995 mengatakan: “Tidak terdapat di dalam sunnah (hadits-hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam) yang mewajibkan mengambil air baru untuk mengusap dua telinga. Keduanya diusap dengan sisa air dari mengusap kepala berdasarkan hadits Rubayyi’:
Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam mengusap kepalanya dengan air sisa yang ada di tangannya. (HR. Abu Dawud dan lainnya dengan sanad hasan)
Dalam mengusap kepala Rasulullah melakukannya satu kali, bukan dua kali dan bukan tiga kali. Berkata Ali bin Abi Thalib ra : “Aku melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam mengusap kepalanya satu kali. (lihat _Shahih Abu Dawud, no. 106). Kata Rubayyi bin Muawwidz: “Aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berwudhu’, lalu ia mengusap kepalanya yaitu mengusap bagian depan dan belakang darinya, kedua pelipisnya, dan kedua telinganya satu kali.“ (HSR Tirmidzi, no. 34 dan Shahih Tirmidzi no. 31)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam juga mencontohkan bahwa bagi orang yang memakai sorban atau sepatu maka dibolehkan untuk tidak membukanya saat berwudhu’, cukup dengan menyapu diatasnya, (HSR. Bukhari dalam Fathul Baari I/266 dan selainnya) asal saja sorban dan sepatunya itu dipakai saat shalat, serta tidak bernajis.
Adapun peci/kopiah/songkok bukan termasuk sorban, sebagaimana dijelaskan oleh para Imam dan tidak boleh diusap diatasnya saat berwudhu’ seperti layaknya sorban. Alasannya karena:
1. Peci/kopiah/songkok diluar kebiasaan dan juga tidak menutupi seluruh kepala.
2. Tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk melepaskannya.
Adapun Kerudung, jilbab bagi wanita, maka dibolehkan untuk mengusap diatasnya, karena ummu Salamah (salah satu isteri Nabi) pernah mengusap jilbabnya, hal ini disebutkan oleh Ibnu Mundzir. (Lihat al-Mughni , I/312 atau I/383-384).
8. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
Allah subhanahu wata’ala berfirman: ”Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata kaki” (Al-Maidah: 6)
Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka, sebagaimana beliau mengistilahkannya dengan tumit-tumit neraka . Beliau memerintahkan agar membasuh kaki sampai kena mata kaki bahkan beliau mencontohkan sampai membasahi betisnya. Beliau mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128)
Imam Nawai di dalam Syarh Muslim berkata. “Maksud Imam Muslim berdalil dari hadits ini menunjukkan wajibnya membasuh kedua kaki, serta tidak cukup jika dengan cara mengusap saja.”
Sedangkan pendapat menyela-nyela jari kaki dengan jari kelingking tidak ada keterangan di dalam hadits. Ini hanyalah pendapat dari Imam Ghazali karena ia mengqiyaskannya dengan istinja’.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “…barangsiapa diantara kalian yang sanggup, maka hendaklahnya ia memanjangkan kecermerlangan muka, dua tangan dan kakinya.” (HSR. Muslim, 1/149 atau Syarah Shahih Muslim no. 246)
9. Tertib
Semua tatacara wudhu’ tersebut dilakukan dengan tertib (berurutan) muwalat (menyegerakan dengan basuhan berikutnya) dan disunahkan tayaamun (mendahulukan yang kanan atas yang kiri) [Bukhari-Muslim]
Dalam penggunaan air hendaknya secukupnya dan tidak berlebihan, sebab Rasulullah pernah mengerjakan dengan sekali basuhan, dua kali basuhan atau tiga kali basuhan [Bukhari]
10. Berdoa
Yakni membaca do’a yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam:
“Asyahdu anlaa ilaa ha illalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abdullahi wa rasuulahu. Allahummaj ‘alni minattawwabiina waja’alni minal mutathohhiriin (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)
Dan ada beberapa bacaan lain yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam.
Semoga tulisan ini menjadi risalah dalam berwudhu’ yang benar serta merupakan pedoman kita sehari-hari.

Rasulullah Anjurkan Padamkan Lampu saat Tidur, Ini Alasan Ilmiahnya



SALAH satu petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam di malam hari adalah mematikan lampu sebelum tidur. Sehingga umat beliau tidur malam dalam kondisi gelap.
أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ ، وَغَلِّقُوا الأَبْوَابَ ، وَأَوْكُوا الأَسْقِيَةَ ، وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ
"Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman." (HR. Al Bukhari)
Ternyata, hadits yang telah disabdakan lebih dari 14 abad itu baru terkuak rahasia medisnya di era modern ini.
Penelitian Joan Robert menemukan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin merupakan salah satu hormon kekebalan tubuh yang dapat memerangi dan mencegah sejumlah penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Dengan tidur malam dalam kondisi gelap, seseorang bisa memproduksi hormon tersebut. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti.
Sejumlah penelitian berikutnya semakin memperkuat temuan Joan Robert. Sebuah penelitian penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics menemukan bahwa menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur dapat memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Penelitian yang dipublikasikan pada 17 Nopember 2010 di acara Society for Neuroscience, San Diego menemukan korelasi antara cahaya lampu dan tingkat depresi. Orang yang sering terkena cahaya di malam hari relatif lebih mudah terkena depresi.
Masya Allah… ternyata tuntunan Rasulullah sejak berabad-abad lalu mengangdung hikmah yang demikian hebat. Meski kelihatannya sederhana, di baliknya ada banyak manfaat untuk manusia. Bukankah ini merupakan salah satu bukti kebenaran hadits Nabi dan kebenaran Islam itu sendiri?!

Keajaiban Larangan Rasulullah Memelihara Anjing


 
DARI Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa yang memelihara anjing selain anjing penjaga binatang ternak, atau anjing pemburu maka dikurangi dari pahala kebaikannya dua qirath setiap hari.” (HR Bukhari dan Muslim)
Selalu saja di dalam ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kita temukan faidah, pencegahan dan penjagaan/perlindungan untuk diri kita, karena beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sangat belas kasihan terhadap kita, sebagaimana dalam firman-Nya tentang sifat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
”(dia) Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.” (QS At-Taubah: 128)
Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menginginkan untuk kita kebaikan dan menginginkan untuk kita kesehatan. Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengharamkan memelihara anjing, dan menganggapnya sebagai makhluk yang najis, serta memperingatkan manusia darinya.
Para ilmuwan telah mengungkapkan banyak hal tentang anjing, dan ini adalah hal paling akhir yang dicapai oleh ilmu pengetahuan. Dalam sebuah penelitian terbaru yang pertama, yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Munich terbukti bahwa memelihara anjing di rumah meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara. Studi ini menemukan bahwa 80 persen wanita yang menderita kanker payudara ini adalah mereka yang memelihara anjing di rumah mereka dan melakukan kontak secara terus-menerus dengan anjing-anjing tersebut.
Sementara mereka menemukan bahwa orang-orang yang memelihara kucing tidak terinfeksi jenis kanker tersebut! Dan itu disebabkan karena sisi kesamaan yang besar antara kanker payudara pada anjing dan manusia. Mereka telah menemukan suatu virus yang menyerang manusia dan anjing secara bersamaan, dan terkadang ia berpindah (menular) dari anjing ke manusia. Virus ini memiliki peran yang utama dalam proses terjangkitnya kanker tersebut.
Mereka menemukan bahwa para wanita di negara-negara Barat lebih besar kemungkinannya untuk terjangkit kanker payudara dibandingkan para wanita di negara-negara Timur. Dan ketika mereka mengkaji tentang perbedaan mendasar antara kedua kelompok wanita ini, mereka menemukan bahwa para wanita di Barat terbiasa memelihara anjing “manja” di rumah mereka. Sementara di negeri Timur jarang ditemukan seorang wanita yang memelihara anjing manja!
Dalam studi lain, para ilmuwan menemukan bahwa anjing menyimpan virus-virus penyebab kanker payudara, yang namanya MMTV (mouse mammary tumour virus). Dan tatkala bersinggungan dan berinteraksi dengan anjing, virus-virus ini akan berpindah ke tubuh manusia dengan mudah.
Ini baru sedikit yang diketahui oleh manusia, sesungguhnya dampak buruk yang disebabkan karena bersinggungan dengan anjing adalah sangat besar. Para ilmuwan telah mengungkapkan “sesuatu” yang banyak di dalam air liur anjing, darah dan bulunya, semuanya adalah sarang bagi bakteri-bakteri dan virus. Dan yang perlu diketahui bahwa di dalam kucing tidak terkandung virus-virus tersebut!
Dari sini, wahai pembaca yang budiman mungkin kita dapat mengetahui mengapa Nabiyurrahmah (Nabi yang penuh kasih sayang) shallallahu ‘alaihi wasallam melarang ummatnya memelihara anjing di rumah, dan membatasi perannya (peran anjing) hanya pada penjaga di luar rumah. Bahkan beliau shallallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya agar mencuci wadah air tujuh kali, dan salah satunya dengan tanah jika ada seekor anjing yang minum air dari wadah tersebut. Subhanallahu.

Ini Alasan Kenapa Daging Babi Diharamkan?



ALLAH telah mengharamkan makanan dan hewan-hewan yang jelek, karena makanan memiliki pengaruh terhadap akhlak dan tabiat seseorang. Harta dan makanan yang halal dan baik akan menumbuhkan darah dan daging yang baik, demikian juga sebaliknya.
Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih dan memilah harta dan makanan untuk diri kita, anak dan keluarga kita, jangan sampai memakan barang dan makanan yang haram, baik berupa daging ataupun yang lainnya.
Apalagi dewasa ini orang-orang sudah banyak yang tidak peduli dengan hal-hal tersebut, sebagaimana Rasulullah telah isyaratkan dalam sabdanya:
Akan datang kepada manusia suatu zaman (ketika itu) seorang tidak lagi peduli dengan apa yang dia dapatkan, apakah dari yang halal atau haram?! (HR. Bukhari: 2059)
Sehingga sangat perlu pengetahuan yang cukup untuk dapat memilih dan memilah-milah hewan yang diperbolehkan dimakan.
Di antara hewan yang diharamkan untuk dimakan adalah babi dan ini sudah merupakan kesepakatan kaum muslimin, sebab pelarangan memakan daging babi sudah dijelaskan dalam Alquran dan Sunah, di antaranya:
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. (QS. Al Baqarah: 173)
Firman-Nya:
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah. (QS. Al Maaidah: 3)
Dan firman-Nya:
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. (QS. An Nahl: 115)
Demikian juga sabda beliau:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya. (HR. Abu Daud)
Dengan demikian jelaslah haramnya daging babi dan seluruh anggota tubuhnya. (Ibnu Hazm menandaskan hukum ini merupakan ijma dalam kitab Al Muhalla 7/390-430)
Hikmah pengharamannya
Mayoritas para ulama menjelaskan bahwa sebab pengharaman babi adalah karena najisnya berdasarkan firman-Nya:
Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor (najis) (QS. Al Anaam: 145)
Sedangkan hikmah pengharamannya dijelaskan Syaikh Shalih Al Fauzan dalam pernyataan beliau: Ada yang diharamkan karena makanannya yang jelek seperti Babi, karena ia mewarisi mayoritas akhlak yang rendah lagi buruk, sebab ia adalah hewan terbanyak makan barang-barang kotor dan kotoran tanpa kecuali. (Kitab Al Athimah hal. 40)
Penulis Tafsir Al Manaar menyatakan: Allah mengharamkan daging babi karena najis, sebab makanan yang paling disukainya (makanan favoritnya) adalah kotoran dan ia berbahaya pada semua daerah, sebagaimana telah dibuktikan dengan pengalaman serta makan dagingnya termasuk sebab menularnya cacing yang mematikan. Ada juga yang menyatakan bahwa ia memiliki pengaruh jelek terhadap sifat iffah (menjaga kehormatan) dan cemburu (ghirah). (Shohih Fiqh Sunnah, 2/339) Wallahu taala alam.
Menjual daging babi
Rasulullah sendiri menyatakan bahwa Allah mengharamkan babi dan harta hasil penjualannya. Tentu saja hal ini menunjukkan pengharaman jual beli babi dan dagingnya serta seluruh anggota tubuhnya walaupun sudah diusahakan untuk mengubahnya dalam bentuk-bentuk lain, misalnya sebagai katalisator atau dicampur dengan daging lainnya. Hal ini juga ditegaskan Rasulullah dalam sabdanya:
Dari Jabir bin Abdullah beliau mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda pada tahun penaklukan Mekkah dan beliau waktu itu berada di Mekkah: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan jual beli khamr, bangkai, babi dan patung-patung. Lalu ada yang bertanya: Wahai Rasulullah Apakah boleh (menjual) lemak bangkai, karena ia dapat digunakan untuk mengecat perahu dan meminyaki kulit serta dipakai orang untuk bahan bakar lampu? Maka beliau menjawab: Tidak boleh, ia tetap haram. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda lagi ketika itu: Semoga Allah memusnahkan orang Yahudi, sungguh Allah telah mengharamkan lemaknya lalu mereka rubah bentuknya menjadi minyak kemudian menjualnya dan memakan hasil penjualannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Walaupun pertanyaannya mengenai bangkai namun juga bersifat umum terhadap seluruh yang haram dalam hadits tersebut dan yang lainnya. Demikian, mudah-mudahan Allah menunjuki kaum muslimin ke jalan yang lurus. 

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Menengok Fakta dan Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Tidak hanya di ranah dunia, di Indonesia sendiri, umat Muslim menempati posisi...